Published Senin, November 14, 2016 by

Puisi: 14 November 2016

Aku tidak pernah sesedih ini, terperangkap
Bersama semua kenangan yang terukir
Bersama semua canda, tawa, tangis, luka yang hadir
Bersama keputusasaan di saat aku benar-benar cinta

Mungkin aku telah dibutakan
Oleh cinta yang sepertinya penuh luka
Oleh rindu yang sebenarnya salah
Hingga aku terlupa, bahwa hanya kepada Allah lah tempat ku labuhkan diri

Tapi kini, aku harus bangkit
Mengikhlaskan apa yang memang harus diikhlaskan
Karena aku tidak sebodoh itu untuk terus di sini
Hidup dalam pengharapan akan cinta yang sia-sia

Terima kasih, karena telah mengingatkanku
Untuk mencintai apa yang seharusnya aku cintai
Membuatku membuka mata dan mampu melangkah
Membuatku mampu beranjak pergi

Semoga persahabatan ini, 'kan tetap abadi
Menjadi satu dari tujuh persahabatan
Menjadi sahabat dunia akhirat
Bersama berada di Jannah-Nya

Dan untuk kamu, selamat tinggal
Semoga kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan
Karena apa yang kamu sia-siakan,
Tidak akan pernah bisa kamu dapatkan kembali Read More